Video Atas Bulan Dan Bintang Bintang

Video Atas Bulan Dan Bintang Bintang

Silahkan Berbagi Jika Anda Diberkati:

SINGAPURA Setiap negara di dunia memiliki bendera sebagai identitasnya. Bendera-bendera tersebut terdiri dari simbol dan warna yang beragam.

Lambang yang banyak digunakan dalam bendera negara adalah bintang, ada pula yang memiliki lambang bulan dan bintang.

Setidaknya terdapat 12 negara yang menggunakan lambang bulan dan bintang sekaligus pada bendera negaranya. Berikut beberapa bendera negara yang berlambang bulan dan bintang.

Aljazair atau Algeria adalah negara di utara Afrika yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Tak heran, negara ini mengambil lambang yang identik dengan Islam, yaitu bulan sabit dan bintang, dalam bendera nasionalnya.

Lambang bulan sabit dan bintang pada bendera Aljazair itu berwarna merah, sementara latar bendera berwarna hijau dan putih.

Wilayah Aljazair pernah menjadi penguasaan Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Ottoman, dan Prancis, hingga akhirnya meraih kemerdekaan pada 5 Juli 1962.

Bendera negara Libya memiliki warna merah, hitam, dan hijau dalam posisi horizontal. Pada bagian tengah bendera, di bidang warna hitam, terdapat lambang bulan sabit dan bintang yang berwarna putih.

Dikutip dari World Population Review, bulan sabit pada bendera Libya melambangkan awal bulan, berdasarkan kalender Islam.

Sedangkan bintang merupakan simbol dari akhir kegelapan bangsa sekaligus sebagai harapan. Libya termasuk dalam wilayah kekuasaan Kekaisaran Ottoman dari awal abad ke-16, lalu dijajah Italia sejak 1911-1943.

Singapura juga menjadi salah satu negara yang memiliki lambang bulan dan bintang pada bendera negaranya.

Bendera nasional Singapura terdiri dari dua warna, merah dan putih, yang diposisikan secara horizontal. Pada bidang warna merah, di bagian kiri atas, terdapat bulan sabit putih.

Bulan sabit ini sebagai lambang negara muda yang sedang naik daun. Sementara, lima bintang putih tersusun melingkar, yang berada di sebelah bulan sabit, melambangkan cita-cita demokrasi, perdamaian, kemajuan, keadilan, dan kesetaraan Singapura.

Bendera negara Turki hanya memiliki dua warna. Bidang bendera berwarna merah cerah, dihiasi dengan lambang bulan sabit dan bintang yang berwarna putih.

Bintang dan bulan merupakan lambang agama Islam yang merupakan agama mayoritas Turki. Desain bendera ini diadopsi dari bendera Kekaisaran Ottoman dan menjadi bendera negara Turki pada 1936.

Bentuk dasar bendera nasional Turki bermula ketika pada 1793, saat pemerintahan Sultan Selim III, mengubah bendera hijau yang digunakan angkatan laut menjadi warna merah. Kemudian, bulan sabit putih dan bintang sudut lima ditambahkan pada bendera tersebut.

Uzbekistan memiliki bendera negara yang terdiri dari bidang horizontal berwarna biru, putih dan hijau. Masing-masing warna mencerminkan air dan langit, kemurnian, serta perdamaian.

Ketiga bidang tersebut dipisahkan oleh garis tipis berwarna merah. Pada bagian kiri atas, tepatnya di bidang berwarna biru, terdapat bulan sabit serta dua belas bintang berukuran kecil yang diposisikan dalam tiga baris.

Masing-masing baris terdiri dari 3, 4, dan 5 bintang. Bulan sabit, selain merupakan simbol Islam, juga melambangkan kelahiran kembali bangsa Uzbekistan sebagai negara merdeka.

Sementara, 12 bintang adalah perwujudan dari 12 bulan dalam kalender Islam.

Bendera Singapura dikibarkan dari helikopter di atas wilayah negara itu. Foto/REUTERS

- Setiap negara di dunia memiliki bendera sebagai identitasnya. Bendera-bendera tersebut terdiri dari simbol dan warna yang beragam.

Lambang yang banyak digunakan dalam bendera negara adalah bintang, ada pula yang memiliki lambang bulan dan bintang.

Setidaknya terdapat 12 negara yang menggunakan lambang bulan dan bintang sekaligus pada bendera negaranya. Berikut beberapa bendera negara yang berlambang bulan dan bintang.

Aljazair atau Algeria adalah negara di utara Afrika yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Tak heran, negara ini mengambil lambang yang identik dengan Islam, yaitu bulan sabit dan bintang, dalam bendera nasionalnya.

Lambang bulan sabit dan bintang pada bendera Aljazair itu berwarna merah, sementara latar bendera berwarna hijau dan putih.

Wilayah Aljazair pernah menjadi penguasaan Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Ottoman, dan Prancis, hingga akhirnya meraih kemerdekaan pada 5 Juli 1962.

Bendera negara Libya memiliki warna merah, hitam, dan hijau dalam posisi horizontal. Pada bagian tengah bendera, di bidang warna hitam, terdapat lambang bulan sabit dan bintang yang berwarna putih.

• 14.8 x 21 x 0.5 cm (0.2 kg)

Revolusi Satria Bulan Bintang 4 - Pertarungan Misteri

Baru sahaja Bandar Anggerik aman daripada gangguan musu, penduduk di kawasan itu sekali lagi digemparkan dengan amukan robot gergasi yang tambah menghuru harakan keadaan. Bagaikan sebuah bandar mati, muncul pula seorang wira misteri menghulurkan bantuan.

Persoalannya, siapakah wira misteri yang menjadi hero di bandar itu? Siapakah pula di sebalik huru hara ini?

“Beberapa negara di era modern menggunakan simbol bulan sabit dan bintang (atau salah satunya) pada benderanya. Meski demikian, secara pemaknaan, simbol tersebut tidak selalu diasosiasikan dengan Islam.”

Kini walaupun secara luas banyak yang telah mengakui bahwa simbol bulan sabit dan bintang identik dengan Islam, namun tidak sedikit pula yang menolaknya. Mereka yang menolaknya berpendapat bahwa dalam sejarah masa awal Islam, Nabi dan kaum Muslim tidak menggunakan simbol apapun, dan secara sejarah, mereka yang menggunakan simbol bulan sabit dan bintang pada awalnya adalah kaum penganut politeisme. Sehingga sebagai gantinya, sebagai identitas, mereka lebih menggunakan simbol lainnya seperti gambar Ka’bah, kaligrafi Arab, atau ikon masjid.[1]

Meski demikian, terdapat beberapa negara Islam (atau lebih tepatnya yang penduduknya sebagian besar atau seluruhnya beragama Islam) menggunakan simbol bulan sabit dan bintang pada bendera negaranya. Meskipun secara pemaknaan, simbol tersebut tidak selalu diasosiasikan dengan Islam. Berikut ini adalah negara-negara yang dimaksud.

Aljazair terletak di Afrika Utara, mereka memperoleh kemerdekaan dari Prancis pada tahun 1962. Penduduk Aljazair 99 % Muslim, sisanya adalah orang Kristen atau Yahudi.

Pada abad ke-7 orang-orang Arab menyerang Afrika Utara, membawa serta sebuah agama baru, yaitu Islam. Suku aslinya, Berber, tunduk pada Islam dan otoritas Arab, dan Aljazair menjadi salah satu provinsi di bawah kekhalifahan Umayyah. Orang-orang Arab, setelah kemenangan tersebut, banyak yang menetap di Aljazair, pada waktu itu mereka menjadi golongan elit di Aljazair.[2]

Bendera Aljazair setengah hijau (di kiri) dan setengah putih (di kanan). Di bagian tengahnya terdapat gambar bulan sabit dan bintang yang berwarna merah. Warna putih melambangkan kedamaian dan kemurnian. Hijau melambangkan harapan dan keindahan alam. Bulan sabit dan bintang melambangkan iman, dan warna merahnya merupakan simbol penghormatan atas darah pejuang yang terbunuh ketika merebut kemerdekaan dari Prancis.[3]

Azerbaijan terletak di Barat Daya Asia, mereka memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet pada tahun 1991. Penduduk Azerbaijan 93 % Muslim, sisanya sebagian besar adalah Ortodoks Rusia atau Ortodoks Armenia.

Bendera Azerbaijan terdiri dari tiga garis horizontal seimbang yang berwarna biru, merah, dan hijau (dari atas ke bawah). Terdapat gambar bulan sabit dan bintang bersudut delapan pada bagian tengah garis merahnya. Warna biru melambangkan suku Turki, merah melambangkan kemajuan, dan hijau melambangkan Islam. Bintang bersudut delapan melambangkan delapan cabang suku Turki.[4]

Islam diperkenalkan di wilayah Azerbaijan pada abad ke-7, dan Islam Syiah disahkan sebagai agama resmi Azerbaijan pada abad ke-16. Selama periode Soviet, para pemimpin agama dianiaya, masjid ditutup atau dihancurkan, dan praktik keagamaan secara resmi dilarang.[5]

Komoro adalah negara kepulauan yang berada di wilayah Afrika Selatan, ia terletak di antara Mozambik dan Madagaskar. Penduduk Komoro 98% Muslim, sisanya adalah Katolik Roma.

Bendera Komoro relatif baru, terakhir kali diubah dan diadopsi pada tahun 2002. Bendera ini terdiri dari empat garis horizontal berwarna kuning, putih, merah, dan biru (dari atas ke bawah). Terdapat segitiga hijau sama kaki di sepanjang sisi kirinya, di dalamnya terdapat gambar bulan sabit dan empat bintang berwarna putih. Empat warna pada empat garis horizontal dan bintang mewakili empat pulau utama di negara tersebut.[6]

Malaysia terletak di Asia Tenggara. Penduduk Malaysia 60% Muslim. Sisanya, 20 % beragama Budha, 9 % Kristen, dan 6 % Hindu. Ada juga populasi yang lebih kecil yang mempraktekkan Konfusianisme, Taoisme, dan agama Cina tradisional lainnya.

Bendera Malaysia disebut dengan “Jalur Gemilang”. Empat belas garis horizontal (merah dan putih) melambangkan status kesetaraan dari negara-negara bagian dan pemerintah federal Malaysia. Di sudut atas kiri terdapat kotak berwarna biru yang melambangkan persatuan. Di dalamnya terdapat bulan sabit dan bintang berwarna kuning; kuning adalah warna kerajaan Malaysia. Bintangnya memiliki 14 sudut, yang melambangkan persatuan negara-negara bagian dan pemerintah federal.[7]

Maladewa adalah negara kepulauan yang terletak di Samudra Hindia, sebelah barat daya India. Seluruh penduduk Maladewa adalah Muslim.

Bendera Maladewa memiliki latar belakang merah yang melembangkan keberanian dan darah para pahlawan bangsa. Di tengahnya terdapat kotak hijau besar, yang merupakan lambang kehidupan dan kemakmuran. Di bagian tengah bendera, terdapat gambar bulan sabit putih yang melambangkan keimanan Islam.[8]

Mauritania terletak di barat laut Afrika. Semua penduduk Mauritania adalah Muslim.

Bendera Mauritania berlatarbelakang hijau dengan gambar bulan sabit dan bintang berwarna emas di tengahnya. Seluruh warna pada bendera melambangkan warisan kebudayaan Afrika Mauritania, yakni warna tradisional Pan-Afrika. Hijau juga melambangkan harapan, dan emas melambangkan pasir di Gurun Sahara. Bulan sabit dan bintang melambangkan warisan Islam Mauritania.[9] (PH)

Simbol Bulan Sabit dan Bintang dalam Islam (5): Bendera Negara (2)

Simbol Bulan Sabit dan Bintang dalam Islam (3): Masa Dinasti Ustmaniyah

[1] Huda, “A History of the Crescent Moon in Islam”, dari laman https://www.thoughtco.com/the-crescent-moon-a-symbol-of-islam-2004351, diakses 18 November 2018.

[2] “Algeria.” Microsoft® Encarta® 2009 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2008.

[3] Huda, “The Crescent Moon Symbol on National Flags”, dari laman https://www.thoughtco.com/crescent-moon-symbol-4122759, diakses 18 November 2018.

[5] Suny, Ronald Grigor. “Azerbaijan.” Microsoft® Encarta® 2009 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2008.

[6] Huda, “The Crescent Moon Symbol on National Flags”, Ibid.

Bendera Singapura dikibarkan dari helikopter di atas wilayah negara itu. Foto/REUTERS

- Setiap negara di dunia memiliki bendera sebagai identitasnya. Bendera-bendera tersebut terdiri dari simbol dan warna yang beragam.

Lambang yang banyak digunakan dalam bendera negara adalah bintang, ada pula yang memiliki lambang bulan dan bintang.

Setidaknya terdapat 12 negara yang menggunakan lambang bulan dan bintang sekaligus pada bendera negaranya. Berikut beberapa bendera negara yang berlambang bulan dan bintang.

Aljazair atau Algeria adalah negara di utara Afrika yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Tak heran, negara ini mengambil lambang yang identik dengan Islam, yaitu bulan sabit dan bintang, dalam bendera nasionalnya.

Lambang bulan sabit dan bintang pada bendera Aljazair itu berwarna merah, sementara latar bendera berwarna hijau dan putih.

Wilayah Aljazair pernah menjadi penguasaan Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Ottoman, dan Prancis, hingga akhirnya meraih kemerdekaan pada 5 Juli 1962.

Bendera negara Libya memiliki warna merah, hitam, dan hijau dalam posisi horizontal. Pada bagian tengah bendera, di bidang warna hitam, terdapat lambang bulan sabit dan bintang yang berwarna putih.

Dikutip dari World Population Review, bulan sabit pada bendera Libya melambangkan awal bulan, berdasarkan kalender Islam.

Sedangkan bintang merupakan simbol dari akhir kegelapan bangsa sekaligus sebagai harapan. Libya termasuk dalam wilayah kekuasaan Kekaisaran Ottoman dari awal abad ke-16, lalu dijajah Italia sejak 1911-1943.

Singapura juga menjadi salah satu negara yang memiliki lambang bulan dan bintang pada bendera negaranya.

Bendera nasional Singapura terdiri dari dua warna, merah dan putih, yang diposisikan secara horizontal. Pada bidang warna merah, di bagian kiri atas, terdapat bulan sabit putih.

Bulan sabit ini sebagai lambang negara muda yang sedang naik daun. Sementara, lima bintang putih tersusun melingkar, yang berada di sebelah bulan sabit, melambangkan cita-cita demokrasi, perdamaian, kemajuan, keadilan, dan kesetaraan Singapura.

Bendera negara Turki hanya memiliki dua warna. Bidang bendera berwarna merah cerah, dihiasi dengan lambang bulan sabit dan bintang yang berwarna putih.

Bintang dan bulan merupakan lambang agama Islam yang merupakan agama mayoritas Turki. Desain bendera ini diadopsi dari bendera Kekaisaran Ottoman dan menjadi bendera negara Turki pada 1936.

Bentuk dasar bendera nasional Turki bermula ketika pada 1793, saat pemerintahan Sultan Selim III, mengubah bendera hijau yang digunakan angkatan laut menjadi warna merah. Kemudian, bulan sabit putih dan bintang sudut lima ditambahkan pada bendera tersebut.

Uzbekistan memiliki bendera negara yang terdiri dari bidang horizontal berwarna biru, putih dan hijau. Masing-masing warna mencerminkan air dan langit, kemurnian, serta perdamaian.

Ketiga bidang tersebut dipisahkan oleh garis tipis berwarna merah. Pada bagian kiri atas, tepatnya di bidang berwarna biru, terdapat bulan sabit serta dua belas bintang berukuran kecil yang diposisikan dalam tiga baris.

Masing-masing baris terdiri dari 3, 4, dan 5 bintang. Bulan sabit, selain merupakan simbol Islam, juga melambangkan kelahiran kembali bangsa Uzbekistan sebagai negara merdeka.

Sementara, 12 bintang adalah perwujudan dari 12 bulan dalam kalender Islam.

Oleh : Daniel Gerdy Adii

Shalom Elohim dalam kasih Tuhan Yesus Kristus !

Apa yang disampaikan oleh TUHAN lewat Roh Kudus-Nya, sekitar tahun 2007-2008, saya ingin menuliskannya secara singkat dan membagikannya kepada Bpk/Ibu/Sda/I, tentang topik: “BINTANG TIMUR DAN BINTANG TIMUR.”

Saya sudah pernah membagikan bagian ini secara fisik (diprint) kepada beberapa orang di beberapa tahun yang lalu. Ini topik yang sampai hari-hari ini ‘mungkin’ membuat banyak orang Kristen bingung bahkan keliru, malas tahu dan akhirnya mengabaikannya, atau mungkin juga takut sehingga akhirnya mengambil inisiatif untuk tidak memakainya, atau menggunakan yang sama namun berbeda (lih. gbr 1.1.). Saya berharap tulisan singkat ini dapat memberikan sedikit pengertian dan pemahaman dengan dasar Firman TUHAN (Alkitab).

Perlu untuk diketahui bahwa semua yang dituliskan dalam topik ini, didasarkan pada Firman TUHAN (Alkitab) dan Pewahyuan oleh Roh Kudus. Mari simak bersama !

Sebab apabila semua itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi GIAT DAN BERHASIL DALAM PENGENALANMU AKAN YESHUA HAMASHIACH, TUHAN KITA (2 Petrus 1:8)

Mengapa “IDENTITAS DIRI” itu begitu penting?

Identitas merupakan ciri-ciri atau keadaan dari seseorang yang mempermudah orang lain untuk mengenali orang lainnya. Tanpa identitas orang akan kewalahan untuk mengenali seseorang apalagi yang belum pernah dikenalnya, yang belum pernah dilihatnya dengan mata kepala. Itu sebabnya identitas seseorang itu sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Karena identitas itu begitu penting, maka pengenalan kita akan Yesus Kristus itu juga begitu sangat penting untuk diketahui dan dipahami oleh setiap orang. Tanpa pengenalan yang sungguh kepada Yesus Kristus, kita tidak akan pernah benar benar mengetahui dengan benar, jelas dan pasti siapa yang kita sembah. Kita yang percaya kepada Yesus Kristus harus masuk lebih dalam untuk mengenal Yeshua yang adalah TUHAN dan MASHIACH.

“Banyak orang mengetahui siapa itu Yeshua HaMashiach dan mereka percaya kepada-Nya. Namun ada berapa banyak orang yang mengenal siapa itu Yeshua HaMashiach dan mereka melakukan kehendak-Nya?” (Daniel Gerdy Adii)

Itulah sebabnya, karena Yesus mengetahui apa yang akan terjadi di ‘zaman akhir’ sampai kepada ‘akhir zaman’, Yesus sendiri sudah memberitahukan jauh sebelumnya kepada murid-murid yang bersama dengan diri-Nya dalam khotbah-Nya tentang akhir zaman, bahwa banyak mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dimana-mana, mereka akan melakukan apa saja, memakai apa saja, dengan cara apapun untuk mengelabui, untuk memutar-balikkan kebenaran TUHAN. Dan salah satu pemutar-balikkan kebenaran TUHAN yang dikerjakan oleh iblis selama berabad-abad ialah ATRIBUT KERAJAAN SORGA (baca: Matius 24:23-26).

BINTANG TIMUR, PUTRA FAJAR

Dengan bahasa lain: BINTANG BERSUDUT LIMA, BERMATA ENAM

“Wah, engkau sudah jatuh dari langit, HAI BINTANG TIMUR, PUTERA FAJAR, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! (Yesaya 14:12)

Seperti yang sudah dituliskan dalam Firman TUHAN dan juga sudah diketahui bahwa Lucifer (bh. Latin) dulunya adalah “tangan kanan TUHAN”, malaikat yang berasal dari sorga yang diciptakan sangat unik oleh TUHAN. Lucifer atau Heylel Ben Shakhar (bh. Ibrani) mengepalai pujian dan penyembahan bagi TUHAN di sorga, seluruh tubuh rohnya adalah musik, dan bisa dikatakan dia mengatur pujian dan penyembahan kepada TUHAN. Lucifer tahu persis semua atribut pemerintahan kerajaan sorga, dan semuanya adalah sempurna adanya. Karena menjadi tangan kanan TUHAN yang dipercayakan untuk mengatur pujian penyembahan di sorga, timbul kesombongan dalam dirinya untuk menyamai TUHAN, maka firman TUHAN menuliskan “engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi” (baca: Yesaya 14:12).

Perhatikan: Dahulu Lucifer masuk dalam kesempurnaan TUHAN, dengan lambang pemerintahan TUHAN di dahinya. Ketika ia djatuhkan karena kesombongan, kesempurnaan Lucifer pun diambil oleh TUHAN. Kalau lihat di gambar Bintang Daud (Gbr. 1.3), angka ke-7 itu MATA TUHAN yang menjelajah seluruh bumi (baca: Zakharia 4:10b). TUHAN mengambil (‘dipecahkan’) Lambang Pemerintahan-Nya dari dahi Lucifer (lih. gbr. 1.4 Bintang Apsintus) lalu angka yang ke-6 itu naik dan masuk menggantikan posisi Mata TUHAN yang sudah kosong karena dipecahkan oleh TUHAN sendiri.

“Sebab siapa yang memandang hina hari peristiwa-peristiwa yang kecil, mereka akan bersukaria melihat batu pilihan di tangan Zerubabel. YANG TUJUH INI ADALAH MATA TUHAN, YANG MENJELAJAH SELURUH BUMI.” (Zakharia 4:10)

Secara garis besar: Karena manusia diciptakan TUHAN pada hari yang ke-6, maka angka 6 identik atau berbicara tentang MANUSIA itu sendiri, yang bisa dikatakan juga sebagai MATA MANUSIA. Itulah sebabnya Lucifer memakai angka 666 sebagai lambang pemerintahannya untuk menguasai dunia, dan firman TUHAN digenapi, bukan? Firman TUHAN menuliskan “hai yang mengalahkan bangsa-bangsa”, dan memang Lucifer sudah mengalahkan bangsa-bangsa di dunia. TERBUKTI, bukan? Semua negara di dunia, semua agama di dunia memakai bintang yang sama, lambang yang sama, Bintang Sudut Lima Bermata Enam, Bintang Apsintus, Bintang Timur, Putera Fajar.

Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakala dan JATUHLAH DARI LANGIT SEBUAH BINTANG BESAR, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. NAMA BINTANG ITU IALAH APSINTUS. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit. (Wahyu 8:10-11)

Saya menyebutkan Lucifer sebagai “si Mesin Fotocopy”. Karena Lucifer memang “si Mesin Fotocopy” yang mengcopy semua atribut Kerajaan Sorga lalu dipakainya pada pemerintahan kerajaannya (neraka) untuk “mengelabui” orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dengan maksud supaya banyak orang di seluruh dunia, terlebih ke-Kristenan, meninggalkan atribut kerajaan sorga dengan berkata: “Itu milik setan, itu lambang iblis,” dlsb yang sebenarnya adalah milik TUHAN. Note: Iblis tidak pernah menciptakan sesuatu apapun sebab memang iblis tidak bisa melakukannya.

Jadi janganlah heran karena iblis juga MEMAKAI SALIB, MEMAKAI BINTANG DAUD yang dinamakan Hexagram, iblis disebut juga Singa sama seperti Yeshua yang adalah Singa dari suku Yehuda, dan masih banyak lagi hal penting yang dicatat dalam Alkitab.

MENGAPA IBLIS MEMAKAI HEXAGRAM ??

Sewaktu Yakub di seberang sungai Yabok (baca: Kejadian 32:24-32), Yakub bergulat dengan utusan TUHAN sampai fajar menyingsing. Utusan TUHAN tsb memukul sendi pangkal paha Yakub namun tidak dapat mengalahkan Yakub. Utusan TUHAN tsb mendesak Yakub untuk membiarkannya pergi sebab telah dilihat bahwa sedikit waktu lagi cakrawala pagi akan menampakkan wajahnya. Namun Yakub tidak membiarkan utusan TUHAN ITU pergi sampai utusan TUHAN itu memberkatinya (Yakub). Ketika fajar menyingsing-lah nama Yakub diganti menjadi ISRAEL oleh utusan TUHAN yang telah bergulat dengannya.

Itulah sebabnya Bileam berkata: Bintang Terbit dari Yakub lalu bintang terbit di Baitlehem dan Yeshua HaMashiach lahir. Dan karena seperti yang saya katakan di atas bahwa Iblis/Lucifer itu si Mesin Fotocopy sehingga dia pun menamakan dirinya dengan sebutan BINTANG TIMUR, PUTERA KEJORA, PUTERA FAJAR, PUTERAPAGI, karena fajar menyingsing lalu nama Yakub berubah menjadi Israel (Bintang terbit dari Yakub). Perhatikan: Yeshua HaMashiach BUKANLAH Putra Kejora / Putra Pagi, melainkan disebut sebagai Yeshua HaMashiach, Anak Daud, Anak Abraham, Bintang Timur yang Gilang-gemilang (baca: Matius 1:1).

Ketika imam Harun mengadakan pendamaian bagi seluruh umat Israel (baca: Imamat 16:21), TUHAN berfirman kepada Musa untuk disampaikan kepada Harun bahwa ia harus membawa kambing jantan yang masih hidup, meletakkan kedua tangannya di atas kepala kambing itu dan mengakui di atas kepala kambing itu segala kesalahan orang Israel dan segala pelanggaran mereka, apapun dosa mereka. Perhatikan: Imam Harun HARUS MENAGGUNGKAN SEMUA DOSA ITU KE ATAS KEPALA KAMBING JANTAN ITU dan setelah itu melepaskan kambing itu kearah padang gurun. Kepala kambing yang penuh dengan dosa itu yang dipakai oleh iblis untuk membangun kerajaannya yang penuh dengan segala dosa.

Bintang bersudut lima bermata enam ialah BINTANG APSINTUS. Apsintus dalam bahasa Latin artinya RACUN YANG MEMATIKAN. Sama halnya dengan nama Lucifer dan Hexagram dalam tulisan/rumus kimia.

Jadi betapa herannya, orang yang menamakan dirinya Kristen, percaya bahwa Yesus adalah TUHAN dan Kristus yang sudah menebus kita dari dosa, tapi tho masih selalu angkat bintang (kepala kambing) yang penuh dengan dosa. Hati percaya kepada Yesus Kristus tetapi tindakan kita mengagungkan iblis dan kerajaannya. BERHATI-HATILAH !! Mungkin anda akan berfikir ini hal yang biasa, tidak berpengaruh kepada iman Kristen. Ya, benar. Tidak untuk saat ini, tetapi akan ada begitu banyak orang di seluruh dunia yang akan mengalami kebingungan pada hari-hari yang terakhir.

Semua negara memakai bintang yang sama (kepala kambing), semua agama memakai bintang yang sama (kepala kambing), bahkan negara Indonesia pun memakai bintang yang sama (kepala kambing), bintang PENUH DOSA, bintang yang MEMATIKAN, bintang yang HAUS DARAH, bintang PENCURI, PEMBUNUH dan PEMBINASA, lalu bintangnya persis di tengah-tengah dada burung garuda (lambang negara Indonesia). Karena persis di tengah-tengah dada burung garuda, maka jangan heran kalau negara Indonesia tidak segan-segan menculik, membunuh dan membinasakan banyak orang yang berbicara tentang kebenaran, termasuk orang Papua, secara diam-diam bahkan terang-terangan, bahkan membenci orang Kristen yang ada di Indonesia, dan Papua khususnya, sehingga dengan diam-diam menyebarkan Syariat Islam, tetapi melarang agama lain beribadah, di dalam negara demokrasi. (Mari kita doakan).

Heeiii Papua… TUHAN simpan bangsa Israel dan TUHAN bungkus bangsa Papua di dalam Israel, TUHAN bungkus untuk rencana TUHAN yang besar, ajaib dan mulia bagi penyelamatan segala suku bangsa di dunia di akhir zaman yang dimulai dengan berdiri bagi Israel, bangkit bagi negeri dan berdoa bagi Sion dan Yerusalem. Itulah sebabnya, selama Papua masih mengadopsi Lambang Pemerintahan Setan di atas tanah dan negeri ini, sehebat apapun doa kita, ingatlah bahwa……

TUHAN TIDAK MEMBERKATI ORANG DI ATAS KUTUK,

TUHAN TIDAK MEMBERKATI SUKU DI ATAS KUTUK,

TUHAN TIDAK MEMBERKATI BANGSA DI ATAS KUTUK.

TUHAN MEMBERKATI DI DALAM FIRMAN-NYA.

Ada satu masa dimana kebingungan besar-besaran akan terjadi bagi semua orang di seluruh dunia, yang sudah diatur oleh TUHAN dan tidak bisa dibatalkan oleh siapapun sebab itu harus terjadi sebagai masa pemurnian terakhir. Masa dimana banyak orang akan mengalami kebingungan hanya untuk ‘mengenali’ Yesus Kristus yang benar-benar-benar. Sebab banyak orang hanya ‘berhenti’ sampai di tahapan ‘mengetahui’ siapa itu Yeshua HaMashiach lalu percaya namun tanpa ‘pengenalan’ yang dalam mengenai siapa itu Yeshua HaMashiach dan mengapa Dia lahir dari kandungan perempuan Yahudi, lalu disebut Anak Daud, Anak Abraham, dlsb??.

Mungkin anda berfikir bahwa itu mudah saja untuk mengenali Yeshua HaMashiach yang benar pada saat itu; saya tidak meremehkan iman anda kepada Yesus Kristus melainkan yang saya mau katakan ialah yesus-yesus palsu akan sama persis seperti Yesus Kristus / Yeshua HaMashiach yang benar. Perlu pengenalan yang baik dan benar tentang Yeshua HaMashiach yang kita sembah dan muliakan.

Jadi, pesan saya: SELAMA ORANG PAPUA MENGANGKAT BINTANG YANG SALAH (kepala kambing), MAKA PENCULIKAN, PEMBUNUHAN AKAN TERUS BERJALAN. Selama orang Kristen masih menggunakan bintang yang salah (kepala kambing), kehancuran, kekeringan, perpecahan akan terus terjadi dan melanda iman banyak orang Kristen di dunia. Perhatikan firman TUHAN ini :

Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan KEPADANYA DIBERIKAN ANAK KUNCI LOBANG JURANG MAUT. (Wahyu 9:1)

Yesus Kristus mati, supaya kunci maut diambil oleh-Nya dari tangan iblis (Wahyu 1:18), namun perhatikan ayat di atas, iblis (bintang kepala kambing) itu dijatuhkan dari sorga ke bagian bumi yang paling dalam dan kepadanya (iblis) diberikan anak kunci lobang jurang maut. Setiap orang, entah dia orang Kristen atau siapapun yang mengibarkan bintang yang salah (kepala kambing), jurang maut menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi mereka.

Angkat bintang 5 sudut 6 (apsintus, bintang kejora) sama dengan membunuh diri sendiri, keluarga, suku dan bangsa. (Daniel Gerdy Adii)

Pilihan ada di tangan saya dan anda. Ingatlah Bpk/Ibu/Sdra/i bahwa keduanya sama persis :

Bintang Timur, Gilang-gemilang atau Bintang Timur, Putra Fajar (Kejora),

Bintang Daud atau Bintang Apsintus / Hexagram,

Singa dari Yehuda atau Singa Yang Mengaum-ngaum,

Kiranya tulisan singkat ini memberikan pengertian dan pemahaman yang dalam tentang salah satu Atribut Kerajaan Sorga yang disalah-pahami dan diabaikan serta dilupakan oleh hampir sebagian besar orang-orang yang mengaku diri Kristen, yang mengaku dan percaya bahwa Yesus adalah TUHAN dan Kristus. Berkat damai sejahtera bagi Israel, bagi Papua, dan bagi segala bangsa serta bagi anda sekalian, Bpk/Ibu/Sda/I yang membaca tulisan ini, dalam nama Yeshua HaMashiach, Adonai Elohim Israel.

Silahkan klik disini untuk kembali ke:

Part 1: “BINTANG TIMUR DAN BINTANG TIMUR”